Beranda > KESEHATAN, SEPUTAR WANITA, SEX AND FASHION > Gairah Bercinta Suami Istri Sering Bentrok Penyebabnya Karena Ini

Gairah Bercinta Suami Istri Sering Bentrok Penyebabnya Karena Ini

Kehidupan seks akan sempurna jika antara pasangan tercapai kesepahaman. Tapi sayangnya, seringkali gairah seks yang dimiliki pasangan tidak sinkron. Ada beberapa hal yang menyebabkan kurangnya kekompakan antara suami istri ini.

Fakta menunjukkan bahwa bahwa perempuan memiliki gairah seks yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Sebuah penelitian di Eropa menunjukkan bahwa sekitar 30% memiliki hasrat seksual yang rendah atau bahkan tidak punya. Meskipun demikian, sebagian besar perempuan ini tidak menganggapnya sebagai suatu masalah.

Ketika ditanya apa yang membuat perempuan bahagia, hanya sekitar 25% yang menjawab seks. Sedangkan yang menjawab hewan peliharaan lebih besar, yaitu sebanyak 42%. Survei tersebut dilakukan terhadap 12.000 orang perempuan di 21 negara pada tahun 2008. Survei lain yang dilakukan di 58 negara mengungkapkan bahwa citra tubuh dan penampilan lebih dianggap penting oleh perempuan melebihi seks. Namun nyatanya, perempuan berusia 20-an tahun justru banyak terlibat hubungan seks berisiko. Penelitian menunjukkan bahwa sampai usia 30 tahun, laki-laki dan perempuan sama-sama ingin banyak berhubungan seks. Namun setelah usia itu, jumlah perempuan yang tak lagi menginginkan seks menurun drastis.

“Survei mengungkapkan bahwa minat perempuan terhadap seks menurun lebih cepat daripada laki-laki semenjak 2 tahun setelah pertama kali berhubungan. Konsekuensinya? Banyak laki-laki akhirnya menjadi frustrasi. Sebagian besar pasangan memulai keluarga dan membesarkan anak-anak sehingga mengalihkan perhatian perempuan dan menyebabkan penurunan gairah seksual,” kata Catherine Hakim, penulis buku Honey Money: The Power Of Erotic Capital seperti dilansir Dily Mail, Minggu (7/10/2012).

Beberapa istri yang telah kehilangan minat bercinta masih mau berkompromi dengan suami sesekali. Dalam bukunya, Hakim menjelaskan sebuah survei terhadap 100 pasangan Australia yang diminta menulis diary setiap hari selama 9 bulan. Hasilnya menemukan bahwa istri seringkali menggunakan seks sebagai alat untuk tawar-menawar dengan suami.

Sebuah penelitian yang dilakukan psikolog bernama Bettina Arndt menemukan bahwa seorang istri biasanya menolak berhubungan seks sebagai cara untuk menghukum suami apabila ia tidak melakukan apa yang diinginkan istri.

Atau di sisi lain, istri menawarkan seks untuk membujuk suami agar mau melakukan sesuatu atau meminta suami membantu pekerjaan rumah. Strategi itu berhasil karena suami hampir selalu menginginkan seks melebihi istrinya. Namun hati-hati, ketidakseimbangan gairah seks ini bisa mengakibatkan laki-laki jadi doyan selingkuh.

Perempuan muda seringkali merasakan adanya tekanan dalam melakukan hubungan seks untuk membuktikan dirinya normal dan diterima oleh laki-laki. Bahkan saat ini, jumlah laki-laki yang pernah dikencani seorang perempuan lebih banyak dibandingkan dulu. Di sisi lain, perempuan dan laki-laki melihat seks dari sudut pandang yag berbeda.

“Laki-laki dapat segera mematikan perasaannya. Perempuan, di sisi lain, melihat seks sebagai cara untuk mengikat pasangan dan sambil menikmatinya, berpikir lebih jauh mengenai hubungannya,” kata Hakim.

  1. 10 November 2012 pukul 1:55 pm

    good and nice information. thanks very much sandal sepatu tasik murah

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar